Kamis, 16 Juli 2020

7 Kebijakan Penggunaan Dana Desa Tahun 2021


Alokasi Dana Desa 2021

Dana Desa adalah amanah dari undang-undang sebagaimana diatur dalam Pasal 72 Ayat 2 UU Nomor 6 Tahun 2014. Sebagai salah satu dari pendapatan desa, maka pemerintah pusat berkewajiban mengalokasi Dana Desa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Dilansir dari situs Kemenkeu, pada tahun 2021 kebijakan pengalokasian dan penyaluran Dana Desa dengan memperhatikan kondisi karateristik desa dan kinerja desa dalam mengelola Dana Desa.

Sementara itu, mekanisme penyaluran Dana Desa 2021 tetap sama dengan tahun 2020. Dimana, Dana Desa langsung di tranfer dari rekening pusat ke rekening desa.


7 Kebijakan Penggunaan Dana Desa 2021
  1. Memperkuat kesinambungan Program Padat Karya Tunai (PKT)
  2. Peningkatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Desa.
  3. Meningkatkan produktivitas dan transpormasi ekonomi desa melalui desa digital.
  4. Melanjutkan pengembangan potensi dan produk unggulan desa, termasuk desa wisata.
  5. Memperkuat pengembangan usaha pertanian/peternakan/perikanan untuk mendukung ketahanan pangan nasional
  6. Pengembangan desa digital, dan Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas Desa. 
  7. Mendukung perbaikan fasilitas pukesdes dan polindes, pencegahan penyakit manular dan penurunan Sunting di Desa.

Selasa, 14 Juli 2020

"Catat, Aturan Tempat Wisata Kabupaten Bogor Dibuka",



Kabupaten Bogor mulai memasuki masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) sejak 3 Juli 2020. Selama masa transisi yang rencananya berlangsung hingga 16 Juli, Kabupaten Bogor mengeluarkan serangkaian aturan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah tempat wisata.

Aturan tersebut tertera dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif

Berdasarkan Perbup tersebut, terdapat beberapa aturan terkait tempat wisata apa saja yang diizinkan untuk dibuka kembali. Adapun jenis tempat wisata yang dimaksud adalah wisata alam non-air, desa wisata, dan konservasi alam/hewan eks situ. Jam operasional diimbau untuk dilakukan mulai dari pukul 06.00–16.00 WIB, dengan jumlah pengunjung paling banyak 50 persen dari kapasitas normal.

Sementara untuk wisata buatan dan wahana permainan, jam operasional diubah menjadi pukul 06.00–16.00 WIB. Kapasitas pengunjung pun dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas normal.

Ini Protokol Kesehatannya Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut aturan bagi tempat wisata yang harus dipatuhi sebelum membuka kembali operasionalnya:

Melakukan pemeriksaan suhu tubuh (kurang dari 37,5 derajat celsius) di setiap pintu masuk. Menjaga jarak antrean berdiri maupun duduk paling sedikit satu meter antar-pelanggan.

Mengimbau pemesanan tiket secara online dan pembayaran dilakukan dengan menerapkan metode pembayaran tanpa uang tunai (cashless).

Membatasi jumlah orang/pengunjung. jumlah orang yang menggunakan lift, gunakan selotip area untuk meningkatkan jarak fisik dan sosial, terutama di elevator. Menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun bagi karyawan/pegawai dan pengunjung dengan radius 100–200 meter.

Menerapkan prinsip higienitas sanitasi pangan dalam proses penanganan pangan sesuai ketentuan. Memastikan semua petugas, pengelola, dan karyawan/pegawai negatif Covid-19.

Melarang bekerja karyawan/pegawai yang sakit atau menunjukkan suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare, dan sesak napas.

Melakukan rekayasa engineering pencegahan penularan, seperti pemasangan pembatas atau tabir kaca bagi karyawan/pegawai yang melayani pelanggan, dan lain-lain.

Menggunakan marker di karpet dan bahan lantai lainnya untuk membuat batas visual di sekitar meja, perisai plexiglass di antara meja yang saling berhadapan dan tanda-tanda yang mengarahkan lalu lintas berjalan dalam satu arah agar tidak ada penumpukan dan pertemuan.

Melarang masuk pengunjung yang sakit atau menunjukkan suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare, dan sesak napas. Menyemprot disinfektan pada wahana permainan yang telah digunakan oleh pengunjung. Mengharuskan karyawan/pegawai menggunakan sarung tangan, masker kepala, dan pakaian kerja sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja.

Menyediakan papan informasi etika berwisata.

Menyediakan area isolasi sementara bagi pengunjung yang mengalami demam, batuk, pilek, diare, dan sesak napas. Pengelola wajib menolak pengunjung yang tidak menggunakan masker atau menyiapkan masker.

Keamanan di tempat usaha menjadi tanggung jawab pihak pengelola. Apabila dibutuhkan, pengelola dapat meminta bantuan dari instansi lainnya.

Bendungan Cihud Cihideung Udik, Tempat Wisata Terbaru di Bogor



CIAMPEA, - Bendungan Cihud yang dibangun pada 1986 itu kini menjadi tempat wisata baru Kabupaten Bogor.

Hal ini bisa dilakukan setelah Pemerintah Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor (Jawa Barat) menata lokasi wisata alam itu.

Baca juga: Catat, Aturan Tempat Wisata Kabupaten Bogor Dibuka

Kepala Desa Cihideung Udik, Denny saat ditemui ANTARA di lokasi, Senin (13/7/2020) menjelaskan, pihaknya sudah dua bulan menata bendungan itu dengan perkembangan pengerjaan mencapai 20 persen.

Bendung ini menghubungkan Sungai Cinangneng dan Sungai Cihideung di Kecamatan Ciampea. Bendung dibuat oleh perwakilan Pramuka dari tujuh negara (Belanda, Perancis, Australia, Afrika, Inggris, Malaysia dan Indonesia) saat Jambore tahun 1986.

Meski belum resmi dibuka, tetapi bendung mulai ramai dikunjungi warga. Sedikitnya ada 700 orang per hari datang untuk berlibur di lokasi tersebut.

Di sekitar bendung yang lebarnya tak kurang dari 30 meter itu dilengkapi properti pendukung untuk dijadikan tempat bersantai bahkan berfoto, seperti miniatur perahu, jembatan bambu dan berbagai susunan kayu artistik.

Denny menyebutkan, tempat wisata yang kini dikelola oleh Karang Taruna setempat itu akan membangkitkan perekonomian warga sekitar sehingga akan menambah potensi Pendapatan Asli Desa (PADes).

"Akses masuk nanti menuju bendung ini 1,5 kilometer, kita akan manfaatkan dengan berbagai macam pertanian bekerjasama dengan petani langsung," kata Denny.


Lokasi wisata tersebut akan diresmikan bila pengerjaan sudah mencapai 80 persen yang ditargetkan tercapai pada awal tahun 2021. Ia optimistis pengerjaannya akan cepat selesai ketika pandemi Covid-19 berlalu.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Cihideung Udik, Ganda Supriatna berharap adanya destinasi wisata baru di wilayahnya itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

"Secara skala ekonomi ada perubahan, kami berharap ke depan bisa berkesinambungan. Kami mendukung penuh karena kan menambah lapangan kerja baru, karena kami berharap ada perbaikan ekonomi ke depan," tuturnya. (M Fikri Setiawan/Sri Muryono) SumberKOMPAS.com

Cihideung Udik Siap Jadi Pioneer Desa Wisata di Kabupaten Bogor

Oleh yosep - 14 Juli 2020 09:26 WIB


“Di awal pembentukan konsep wisata bendungan tidak mudah, keadaan lingkungan bendungan yang tidak terawat menjadi tantangan awal kami, alhamdulillah dengan tekad kuat dan semangat gotong-royong semua element, kami tata ulang dan rubah lingkungan bendungan hingga para wisatawan yang hadir pun nyaman dan betah menghabiskan waktu luang di sini. Saya juga salut dengan ke kreatifan para pemuda dan warga di sini yang dengan idenya bisa membuat konsep wisata murah tapi tidak membosankan,” tambah Denni.

“Terbukti saat weekend pengunjung yang datang bisa mencapai ribuan. Tiket yang terjual seharga Rp2000,- yang kami gunakan untuk mengelola kebersihan dan perbaikan sarana prasarana di sini demi kenyamanan pengunjung yang datang,” ungkapnya.

Di beberapa titik sudah terlihat sarana pendukung, diantaranya MCK, spot selfie, spot UMKM, sarana karaoke dan wahana air.


“Memang masih banyak perbaikan-perbaikan di sana sini agar lebih menunjang sisi wisata tempat itu, terutama akses jalan, tapi kami dari Pemerintah Desa terus akan berjuang mewujudkan hal tersebut, kita sudah mulai melakukan perataan di salah satu titik pintu masuk agar kendaraan roda empat agar bisa mengakses dan menambah volume kunjungan wisatawan ke sana,” jelas kades yang tinggal tidak jauh dari lokasi bendungan tersebut.

Denni juga berharap dukungan dari berbagai lini pemangku kebijakan terkait agar konsepnya bisa tercapai, dan menjadikan Desa Cihideung Udik salah satu wilayah penyumbang PAD untuk Kabupaten Bogor.


“Konsep ini mulia kok, untuk membantu menambah PAD Kabupaten Bogor dari sektor pariwisata, sudah pernah ada yang ke sini perwakilan dari Dinas Pariwisata dan juga asosiasi pariwisata, kami juga tunggu dukungan mereka baik dari sisi kebijakan maupun akses pendanaan, pokoknya bendungan ini adalah langkah awal, masih banyak potensi di Desa Cihideung Udik yang akan saya gali dan kembangkan, tunggu ya tanggal mainnya,” tutup Denni sambil tersenyum simpul. (*/ysp)Sumber Radar Bogor

H. Deni Ingin Ciptakan Desa Cihideung Udik Maju dan Berkualitas


Desa Cihideung Udik menjadi salah satu desa di Kabupaten Bogor yang telah sukses menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa. Dari hasil pesta demokrasi di desa tersebut, terpilihlah H. Deni yang berhasil menjadi pemimpin di Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor. Ditemui dikediamannya beberapa waktu lalu, Haji Deni menyatakan keseriusannya untuk membenahi desanya tersebut.

“Mungkin hal pertama yang akan saya lakukan adalah mengoreksi dan melakukan pembenahan pada masalah data kependudukan yang selama ini terkadang ada kesimpangsiuran. Ada banyak perubahan yang terjadi didalam sebuah keluarga, namun kenyataannya banyak yang masih memakai data yang lama padahal kondisinya sudah jauh berbeda. Contoh ada keluarga yang anaknya sudah menikah tapi yang tercantum di data belum menikah, atau ada anggota keluarga yang sudah meninggal tapi yang tertulis masih ada,” papar H. Deni.

Disamping hal diatas, Deni juga sudah memiliki program untuk memaksimalkan pelayanan kepada seluruh warganya baik saat dikantor maupun ketika berada di lapangan.

“Hal yang tak kalah penting juga yang ingin ssya lakukan adalah membuat Desa Cihideung Udik lebih maju dan berkualitas, khususnya pada Sumber Daya Manusia (SDM) para anak muda penerus generasi bangsa. Ini bisa kita mulai dengan membina mereka, membimbing mereka untuk melakukan banya hal yang positif sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya Karena dengan kita mendidik dan peduli pada mereka sejak awal, maka akan semakin bagus. Karena ini bisa membuat para anak.muda lebih bersemangat untuk berkarya, mandiri dan memiliki tekad yang kuat untuk bersama- sama dengan kami dalam.membangun dan memajukan Desa Cihideung Udik kearah yang lebih maju dan berkualitas,”tegas H.Deni. (Wi) Sumber Pilar News



H.Denny : Wisata Jadi Simbol Desa Cihideung Udik




H.Deny Dan Isteri

Bupati Bogor Hj. Ade Munawaroh atau akrab disapa Ade Yasin telah melantik dan mengangkat sumpah sejumlah kepala desa (Kades) terpilih masa bakhti 2019-2025 di Gedung Serbaguna Tegar Beriman Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/12).

Turut hadir dalam pelantikan gelombang pertama tersebut, Kades Cihideung Udik
Kecamatan Ciampea H. Denny beserta kades kades terpilih lainnya se-Kabupaten Bogor dengan jumlah 222 kepala desa.

Dalam acara pelantikan itu, selain didampingi istrinya.Puji syukur yang tak terhingga dirasa oleh H. Denny selaku Kades Cihideung Udik
yang sudah dilantik.

Saat ditemui awak media Haji Denny sebagai Kepala Desa Cihideung Udik mengatakan visi misinya dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu Panca Karsa salah satunya dalam pengembangan pariwisata dan umkm.

Ia berencana, akan membuat desa Cihideung Udik akan menjadi desa wisata, hal itupun dikarenakan banyaknya potensi wisata di Desa Cihideung Udik, dan itu merupakan tujuan dalam pembangunan desa maju.

“Itu adalah merupakan sebuah singkatan dari Transparan, Religius, Berprestasi, progresif, dan Kekeluargaan,” jelasnya.(Jhon)sumber Kabar Indonesia News

Senin, 13 Juli 2020

4 Fokus Yang Menjadi Prioritas Dana Desa 2021





Ada 4 Fokus yang menjadi prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 sebagaimana yang dipublikasikan di Website https://www.kemenkeu.go.id/ Jakarta, 09/07/2020 adalah sebagai berikut :

1. Ketahanan pangan
2. Digitalisasi desa (web desa, dll)
3. Pengembangan ekonomi desa
4. Perkuat PKTD (Padat Karya Tunai Desa)
Sumber : Kemenkeu RI

Sabtu, 11 Juli 2020

Pelayanan Desa Cihideung Udik


H, Deny Kades Cihideung Udik

Pelayanan


Pembuatan KTP, KK, Surat Keterangan Lahir, Domisili:

Bawa surat pengantar dari RT/RW setempat
Bawa identitas diri (Akta Kelahriran/Surat Kelahiran, KK

Pembuatan BPJS Kesehatan:
Fotocopy KK
Fotocopy KTP Kepala Keluarga
Nomor Handphone Aktif
Untuk pengambilan Kelas 1 & 2 disertakan fotocopy buku rekening (Tabungan)

Persyaratan  Bikin Ajun Nikah Atau Rujukan (Numpang):
Fotocopy KK
Fotocopy KTP
Fotocopy Ijazah Terakhir
Pas Photo Ukuran 2x3 (4 Lembar) [BERWARNA]
Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah (Bermaterai Rp 6000) diketahui RT/RW
Surat Keterangan dari RT & RW Setempat
Untuk Numpang Lampirkan KK Calon Mempelai Wanitanya

Persyaratan Jual Beli Akta:
Bukti Kepemilikan
Surat Keterangan Tidak Sengketa
Riwayat Tanah
Kutipan Desa
SPPT Tahun Terakhir (LUNAS PBB)
Fotocopy KTP
Surat Kuasa Menhadap (BERMATERAI)
Paraf Hal 3, 4 dan Hal 5
Kwitansi Jual Beli Di Lampirkan
DLL (Humas Desa)

Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Desa dan Perangkat Desa berdasarkan Permendagri No. 84 Tahun 2015 tentang SOTK Pemerintah Desa

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa. Perangkat Desa berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala Desa, terdiri atas Sekretariat Desa, Pelaksana Kewilayahan, dan Pelaksana Teknis.



KEPALA DESA

1.Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

2 Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

3.Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a). Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.

b). Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan.

c). Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

d). Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.

e). Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga lainnya.

Pemdes Cihideung Udik Bagikan BLT DD Tahap Dua Untuk 184 KPM

Ciampea – Pemdes Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea  Kabupaten Bogor mulai bagikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Tahap Dua( BLT DD). kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor,  Jumat(10/07/2020).

Pembagian BLT dari dana desa diberikan langsung oleh Kepala Desa Haji Deny dibantu perangkat desa, Kadus, BPD serta di dampingi juga oleh Kasi Kesra Kecamatan Ciampea , Bhabinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil Ciampea .

Bantuan diberikan kepada 184KPM warga penerima,yang bukan penerima PKH atau bantuan sosial lain agar tidak terjadi penerimaan yang berlapis.dan tumpang tindih
Kepala Desa Cihideung Udik mengatakan, bahwa bantuan yang di terima oleh masyarakat sesuai intruksi yang di sampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo yaitu sebesar Rp. 600.000. tiap bulannya selama 3 bulan (april,mei,juni)

” Kades Hade sapaan akrab nya "Berharap agar bantuan langsung tunai dari dana desa digunakan sebagaimana mestinya dan semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Virus Corona ( Covid-19) .” kata Kades.

Selanjutnya Hade mengatakan, pelaksanaan BLT DD tahap II ini dilaksanakan secara serentak, namun masyarakat selalu dihimbau untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yaitu tetap tinggal di rumah, selalu pakai masker, tidak berkerumun, jaga jarak fisik, sering mencuci tangan.Kecuali yang sakit di antar kerumah masing-masing
“Pembagian tersebut dibagikan secara serentak, serta kitapun menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat .” lanjutnya.

Sementara Sekdes  mengatakan, data penerima sudah didata secara detail melalui rapat dari unsur pemerintah desa dan setiap penerima di bagi secara merata jadi tidak berlapis, setiap penerima bukan termasuk Penerima PKH atau bantuan lainnya.

“Bantuan Lansung Tunai Dana Desa Tahap II (BLT DD) ini dapat digunakan dengan bijak oleh warganya yang terkena dampak Virus Corona (Covid-19) ini.” Pungkasnya.(Humas Desa)


Desa Cihideung Udik Kampung Tangguh Tohaga Lodaya

Ciampea =Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor,dinobatkan predikat Kampung Tohaga Lodaya (Desa Tangguh Nusantara) dari Kepolisian Republik Indonesia dimana desa tersebut dinilai baik menanggulangi Covid-19.Penetapan kampung tangguh tohaga lodaya Desa Cihideung Udik,Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.(30/6/20) bertepatan menyambut HUT Bhayangkara Ke 74





Tampak hadir dalam acara tersebut , Camat Ciampea Chaerudin Felani , Kapolsek Ciampea Kompol Anak Agung Raka, Kepala Desa Cihideung Udik Haji Deny,Sejumlah perrangkat desa BPD,LPM,serta relawan Kampung Tohaga Lodaya Desa



Pada kesempatan tersebut Kapolsek Kompol Anak Agung Raka.  menyebutkan bahwa program Kampung Tangguh Lodaya merupakan program Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Predikat ini diberikan bukan tanpa alasan, melainkan karena peran aktif pemerintahan desa beserta masyarakatnya yang dinilai baik dan ideal dalam menangani penyebaran Covid-19.



Sementara Camat Ciampea Chaerudin Felani Mengatakan “Tujuan kegiatan ini adalah untuk memulihkan dampak sosial dan ekonomi setelah pendemi Covid-19, diantaranya sektor kesehatan keamanan, perkebunan, perikanan dan pertanian karena Jika sosial dan ekonomi tidak dipulihkan, ujung-ujungnya adalah kriminalitas. Kita mencegah hal itu. Ini juga diharapkan menumbuhkan kembali semangat gotong royong di masyarakat, diungkapkan Camat .  terpilihnya desa tersebut atas upaya bersama dan penilaian secara objektif.   ” jelasnya.



“Saya sangat mengapresiasi program Kampung Tohaga Lodaya (Desa Tangguh Lodaya) dari kepolisian ini. Sungguh luar biasa karena fokus pointnya langsung kepada target vital. Permasalahan sosial dan ekonomi adalah yang paling penting dalam proses pemulihan setelah PSBB di Kabupaten Bogor, Dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini diharapkan masyarakat turut bergotong royong dalam proses pemulihan sosial dan ekonomi.



Kepala Desa Cihideung Udik,H. Deny, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia diwakili oleh Polsek Ciampea dan Pemkab Bogor, yang telah memberikan kepercayaan kepada Desa Kami sebagai Kampung Tangguh Lodaya di Bogor. dan untuk menjawab kami siapkan protein hewani sengan cara menabur benih ikan di persawahan juga menanam bibit padi simbolis kebutuhan karbohidrat (BOTAK)

Ketahui Link, Syarat dan Cara Dapat Bantuan Insentif Kemenparekraf 2021

Dikutip dari  Liputan6.com   Jakarta   Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah membuka pendaftaran Program   Bantua...